Just another free Blogger theme

Random Posts

blog tes ombak

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

JamoSiko

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Penayangan bulan lalu

Find Us On Facebook

Random Posts

Recent Posts

Video Of Day

Popular Posts

Senin, 01 September 2025


Khutbah Pertama

 

الحمد لله الذي له الملك وله الحمد، بيده الخير وهو على كل شيء قدير. نحمده سبحانه ونشكره، ونعوذ به من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الفضل وله الثناء الحسن. وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

Amma ba’du,

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Segala puji hanya bagi Allah, Raja segala raja, Pemilik langit dan bumi. Dialah yang menutup malam dengan selimut tenang, dan membukakan pagi dengan cahaya penuh harapan. Setiap hela nafas kita adalah anugerah dari-Nya, setiap detak jantung adalah titipan kasih-Nya. Tiada satu pun nikmat yang kita kecap melainkan bersumber dari kelembutan-Nya yang tak pernah bertepi.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, penutup para nabi, sang pembawa cahaya iman yang menerangi hati yang gelap. Beliaulah yang mengajarkan kita makna syukur, sabar, dan pengabdian. Semoga kita termasuk umat yang setia mengikuti jejak langkahnya hingga akhir hayat, agar kelak berhak mendapatkan syafa’atnya di hari perhitungan.

Selanjutnya...

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah bekal terbaik dalam hidup ini, yang akan menerangi jalan kita di dunia dan menyelamatkan kita di akhirat.

Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Tema khutbah kita kali ini adalah salah satu nama Allah yang agung, yaitu Al-Malik, Sang Raja, Sang Pemilik, dan Penguasa segala sesuatu.

Para filsuf muslim seperti Al-Farabi menjelaskan bahwa Al-Malik adalah sumber dari segala keberadaan. Kepemilikan-Nya bukan hanya pada benda dan makhluk, tetapi juga pada aturan dan tatanan alam semesta. Tidak ada satu pun gerakan bintang, hembusan angin, bahkan denyut jantung manusia yang berada di luar kehendak-Nya. Al-Malik adalah Raja yang kekuasaan-Nya tidak bergantung pada siapa pun, sementara semua raja di dunia sejatinya hanyalah bayangan kecil dari kekuasaan-Nya. Allah berfirman:

 

 

"فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ"

“Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya; tidak ada tuhan selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) Arasy yang mulia.” (QS. Al-Mu’minun: 116)

Imam Al-Ghazali dalam Al-Maqshad al-Asna menjelaskan bahwa Al-Malik adalah Dia yang tidak membutuhkan apa pun, sementara semua makhluk butuh kepada-Nya. Kekuasaan-Nya tidak terbatas, tidak bergantung pada selain-Nya, dan aturan-Nya berlaku di seluruh jagat raya. Inilah yang membedakan Allah dengan raja-raja dunia, karena raja dunia hanya berkuasa atas apa yang fana, sedangkan Allah berkuasa atas dunia dan akhirat.

Penjelasan para ulama ini memberi kita pemahaman bahwa ketika kita menyebut Allah sebagai Al-Malik, maka kita sedang mengakui kebesaran dan kedaulatan-Nya yang absolut. Tidak ada hukum yang lebih tinggi dari hukum-Nya, tidak ada kerajaan yang lebih kekal daripada kerajaan-Nya, dan tidak ada kekuasaan yang dapat menyaingi kekuasaan-Nya. Dengan menyadari hal ini, seharusnya tumbuh dalam diri kita rasa rendah hati dan tunduk, sebab manusia hanyalah makhluk yang lemah sementara Allah adalah Raja yang sejati dan abadi.

Nama Al-Malik menunjukkan bahwa Allah adalah Raja yang sesungguhnya. Kepemilikan-Nya mutlak, kekuasaan-Nya tak terbatas, dan tidak ada satu makhluk pun yang dapat menandingi kekuasaan-Nya. Dunia dan seisinya hanyalah titipan yang akan kembali kepada-Nya.

Menariknya, para filsuf Barat seperti Plato juga berbicara tentang konsep raja. Menurutnya, seorang raja sejati bukan hanya penguasa yang kuat, tetapi juga seorang filsuf yang bijak, yang menegakkan keadilan dan kebenaran. Namun, bila kita bandingkan dengan Allah Al-Malik, jelas terlihat perbedaannya. Jika raja dalam pandangan filsafat Barat masih terbatas pada manusia yang penuh kelemahan, maka Allah adalah Raja yang sempurna, yang pengetahuan dan keadilannya mutlak, serta kepemilikannya tidak pernah berakhir.

Sebagai contoh sederhana dari kekuasaan Allah yang membuat kita takjub, cobalah renungkan tubuh kita sendiri. Jutaan sel bekerja tanpa kita perintah, jantung berdegup tanpa kita sadari, dan paru-paru terus menghirup udara tanpa pernah lelah. Semua itu berjalan karena kehendak Allah Al-Malik. Lihat pula langit yang terbentang luas tanpa tiang, bintang-bintang yang beredar pada jalurnya tanpa bertabrakan, dan bumi yang terus berputar dengan teratur. Semua keteraturan ini adalah tanda nyata bahwa Allah benar-benar Raja yang berkuasa mutlak atas segala sesuatu.

Maka timbul sebuah pertanyaan besar untuk kita semua: sudahkah kita benar-benar merajakan Allah dalam hidup kita? Sudahkah kita menempatkan-Nya sebagai Raja dalam hati, dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, dan dalam seluruh urusan kita? Ataukah justru kita sering menjadikan nafsu, harta, atau kedudukan sebagai raja yang kita ikuti? Pertanyaan ini penting untuk direnungkan, karena siapa yang menjadikan Allah sebagai Rajanya, ia akan selamat; namun siapa yang lebih tunduk kepada selain-Nya, maka ia sedang menipu dirinya sendiri.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda: “Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba pakaian yang indah. Jika diberi, ia ridha, namun jika tidak diberi, ia marah.” (HR. Bukhari). Hadis ini mengingatkan kita bahwa siapa saja yang menjadikan harta atau selain Allah sebagai rajanya, ia sejatinya sedang memperbudak dirinya sendiri dan jauh dari rahmat Allah.

Jama’ah Jumat yang berbahagia,

Sebelum kita merenungi lebih jauh, marilah kita membuka hati dengan kesadaran bahwa kehidupan ini penuh dengan perubahan. Apa yang kita genggam hari ini bisa hilang esok hari, dan apa yang kita banggakan bisa runtuh dalam sekejap. Semua yang kita lihat hanyalah bayangan yang sebentar, bukan kepemilikan sejati. Dengan pemahaman ini, kita akan lebih siap menyambut renungan mendalam tentang siapa sebenarnya Raja dalam hidup kita.

Jika kita renungkan, semua yang kita miliki hari ini hanyalah sementara. Harta, jabatan, kedudukan, bahkan usia kita, semuanya berada dalam genggaman Allah. Semua yang tampak besar di mata manusia sesungguhnya kecil di hadapan Allah. Berapa banyak orang kaya yang tiba-tiba jatuh miskin, berapa banyak orang berkuasa yang hilang kedudukannya, dan berapa banyak yang sehat lalu tiba-tiba sakit. Semuanya adalah bukti bahwa manusia tidak pernah benar-benar memiliki apa-apa. Maka janganlah kita terpedaya oleh dunia, karena kita bukanlah raja atas hidup ini, melainkan hanya hamba yang sedang diuji oleh Sang Raja yang sebenarnya. Sadarilah bahwa ujian itu datang silih berganti, dan setiap dari kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang diamanahkan. Karena itu, orang yang bijak adalah orang yang menyiapkan diri menghadapi hari di mana semua mahkota dunia akan ditanggalkan dan hanya ketaatanlah yang menjadi pakaian kemuliaan di hadapan Allah.

Allah sebagai Al-Malik juga menunjukkan bahwa seluruh aturan-Nya adalah hukum yang paling adil. Ketika manusia sering lalai dan zalim, Allah hadir dengan hukum-Nya yang sempurna. Karena itu, barang siapa yang tunduk kepada Allah, ia akan merasakan keadilan dan ketenangan hidup.

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Marilah kita belajar meneladani sifat Al-Malik ini dengan menyadari bahwa kepemilikan kita hanyalah titipan. Maka gunakanlah harta, waktu, dan hidup kita untuk kebaikan, karena semua itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Jadilah pemimpin bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dengan adil, sebab seorang hamba yang meneladani sifat Al-Malik akan senantiasa menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang tunduk kepada-Nya, selalu mengingat bahwa Dia-lah Raja yang sesungguhnya Amin.... Amin Ya Rabbal Alaminn.

 

قُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُI

  Download : File Pdf Khutbah

Categories: , ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar