Just another free Blogger theme

Random Posts

blog tes ombak

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

JamoSiko

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Penayangan bulan lalu

Find Us On Facebook

Random Posts

Recent Posts

Video Of Day

Popular Posts

Senin, 01 September 2025


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri: Apakah dunia ini benar-benar tempat tinggal kita yang abadi? Mengapa begitu banyak manusia menghabiskan hidupnya hanya untuk mengejar harta, jabatan, dan kenikmatan dunia, seakan-akan mereka tidak akan pernah mati? Padahal, dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan yang kekal.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa cinta dunia adalah sumber dari segala kesalahan. Karena ketika hati terlalu terpaut pada dunia, maka ia menjadi lalai dari Allah dan akhirat. Beliau mengingatkan, dunia ini ibarat bayangan: dikejar tak akan pernah terpegang, ditinggalkan justru akan mengikuti.

Rasulullah ﷺ bersabda:

حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ

“Cinta dunia adalah pangkal dari segala kesalahan.” (HR. al-Baihaqi)

Para ulama menafsirkan hadits ini dengan menjelaskan bahwa cinta dunia menutup pintu hati dari cahaya iman. Ibnul Qayyim berkata, "Apabila dunia telah masuk ke dalam hati, maka akhirat akan keluar darinya." Inilah bahaya terbesar, karena hati yang terpaut pada dunia sulit menerima hidayah dan mudah tergoda oleh maksiat.

Contoh sederhana, banyak orang rela mengorbankan shalat demi pekerjaan, menunda sedekah demi menumpuk harta, atau bahkan memutus silaturahmi hanya karena urusan dunia. Inilah gambaran nyata bagaimana cinta dunia bisa merusak hati dan amal kita.

Tips Agar Tidak Terjerat Cinta Dunia

  1. Perbanyak mengingat kematian. Imam Al-Ghazali menekankan bahwa mengingat mati akan memutus kenikmatan dunia yang menipu. Dengan mengingat mati, hati lebih mudah fokus pada akhirat.

  2. Bersyukur dan qana’ah (merasa cukup). Imam Al-Ghazali mengajarkan bahwa qana’ah adalah kekayaan sejati. Orang yang qana’ah tidak mudah tergoda oleh dunia, karena hatinya tenang dengan pemberian Allah.

  3. Perbanyak amal akhirat. Ulama menasihati, memperbanyak amal seperti shalat sunnah, sedekah, dan tilawah akan menjadikan hati lebih cinta kepada Allah daripada kepada dunia.

  4. Berkumpul dengan orang-orang saleh. Menurut Imam Al-Ghazali, lingkungan sangat memengaruhi hati. Bila sering bersama orang saleh, maka hati akan lebih terpaut pada akhirat, bukan pada dunia.

  5. Menjauhi maksiat. Setiap dosa menambah ikatan kepada dunia. Imam Nawawi menegaskan, dengan meninggalkan maksiat, Allah akan membuka pintu cahaya bagi hati.


Penutup

Jamaah yang dirahmati Allah, dunia ini hanyalah ladang untuk menanam amal. Jangan sampai kita tertipu dengan kilauannya hingga melupakan akhirat. Mari kita isi hidup dengan amal saleh, bersyukur atas nikmat Allah, dan selalu mengingat kematian agar hati kita terjaga dari cinta dunia.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

📖 Rujukan: Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin
👉 Download Terjemah Ihya Ulumuddin :

Jilid I

Jilid II

Jilid III

Jilid IV

Jilid V

Jilid VI

Jilid VII

Jilid VIII

Jilid IX


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar