Just another free Blogger theme

Random Posts

blog tes ombak

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

JamoSiko

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Penayangan bulan lalu

Find Us On Facebook

Random Posts

Recent Posts

Video Of Day

Popular Posts

Selasa, 02 September 2025


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, serta orang-orang yang meneladani beliau hingga akhir zaman.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Pernahkah kita merenung, mengapa Allah memuliakan para ulama dan menempatkan mereka sebagai pewaris para nabi? Karena ilmu adalah cahaya yang menerangi hati, membimbing amal, dan menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Tanpa ilmu, hidup kita bagaikan berjalan dalam kegelapan tanpa arah.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa ilmu adalah asas dari amal. Tanpa ilmu, amal bisa tersesat dan kehilangan tujuan. Beliau menegaskan, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan kita kepada Allah, bukan sekadar pengetahuan dunia yang menjauhkan dari akhirat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Para ulama menafsirkan hadits ini bahwa ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang membimbing kepada ibadah yang benar, akhlak yang mulia, dan keyakinan yang lurus. Ibnul Qayyim mengatakan, “Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, sedangkan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan.”

Contoh nyata dalam kehidupan, banyak orang beribadah namun tidak sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, sehingga ibadahnya kurang sempurna. Ada pula orang yang bersemangat dalam amal, tetapi karena tidak dilandasi ilmu, amal tersebut tidak diterima. Inilah bahaya kebodohan yang sering menjerumuskan manusia.

Tips Menjadi Pencinta Ilmu

  1. Niat ikhlas karena Allah. Imam Al-Ghazali menekankan bahwa niat adalah ruh dari menuntut ilmu. Tanpa niat yang lurus, ilmu bisa berubah menjadi alat kesombongan.

  2. Mengamalkan ilmu yang dipelajari. Imam Nawawi menegaskan bahwa ilmu sejati adalah yang diamalkan. Ilmu tanpa amal akan menjadi hujjah yang memberatkan di akhirat.

  3. Berguru kepada ulama yang saleh. Menurut para ulama, sanad keilmuan sangat penting agar ilmu yang dipelajari tidak menyimpang dari jalan kebenaran.

  4. Menyebarkan ilmu dengan hikmah. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Dengan membagikan ilmu, kita mendapat pahala jariyah yang tidak terputus.

  5. Membiasakan membaca dan menelaah kitab-kitab. Imam Syafi’i menyarankan agar penuntut ilmu tidak lepas dari membaca, karena dengan membaca, hati dan pikiran akan terus hidup.


Penutup

Jamaah yang dirahmati Allah, ilmu adalah warisan para nabi, dan kebodohan adalah kegelapan yang menyesatkan. Mari kita jadikan menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah, kita ikhlaskan niat, amalkan ilmu, dan sebarkan kepada orang lain. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu diberi cahaya ilmu dan dijauhkan dari kebodohan.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

📖 Rujukan: Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin
👉 Download Terjemah Ihya Ulumuddin :

Jilid I

Jilid II

Jilid III

Jilid IV

Jilid V

Jilid VI

Jilid VII

Jilid VIII

Jilid IX

Categories: , ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar