Just another free Blogger theme

Random Posts

blog tes ombak

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

JamoSiko

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Penayangan bulan lalu

Find Us On Facebook

Random Posts

Recent Posts

Video Of Day

Popular Posts

Jumat, 05 September 2025


Khutbah Pertama

الحمد لله الذي هو السلام، ومنه السلام، وإليه يعود السلام، نحمده حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه، ونشكره على عظيم نعمه وجزيل فضله، ونعوذ به من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

Amma ba’du,

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah, sumber segala keselamatan, yang darinya kita mendapat perlindungan, dan kepada-Nya kita kembali dengan penuh harapan. Dialah As-Salām, yang memberi rasa aman di tengah kegelisahan, yang menurunkan ketenangan di hati para hamba-Nya, dan yang meliputi seluruh makhluk dengan rahmat-Nya yang luas.

Shalawat serta salam mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, yang hatinya dipenuhi cahaya iman, lisannya tak pernah berhenti dari kebenaran, dan akhlaknya menjadi teladan bagi seluruh alam. Beliaulah yang menunjukkan kepada kita jalan keselamatan sejati, jalan menuju ridha Allah.

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa bertakwa kepada Allah. Takwa bukan pilihan tambahan, melainkan kebutuhan utama seorang hamba. Takwa adalah perisai yang menjaga kita dari murka Allah, cahaya yang menuntun langkah di dunia, dan bekal yang akan menyelamatkan kita di akhirat. Jangan sampai hidup kita hanya sibuk mengejar dunia, sementara kita melupakan bekal takwa. Ingatlah, siapa yang menjaga takwa, Allah akan menjaga dirinya; siapa yang mengabaikannya, maka ia sedang menjerumuskan diri dalam kebinasaan.


Para filsuf Barat banyak berbicara tentang keselamatan. Plato mendefinisikan keselamatan sebagai kebebasan jiwa dari belenggu ketidaktahuan, dengan pengetahuan sejati sebagai jalan menuju kedamaian. Menurutnya, keselamatan bukan sekadar hidup tanpa bahaya, tetapi keadaan jiwa yang tenang karena dekat dengan kebenaran.

Aristoteles menambahkan, keselamatan sejati adalah ketika manusia mencapai tujuan hakikinya, yaitu kebajikan yang sempurna. Jiwa yang hidup dalam kebajikan akan merasakan keselamatan meskipun tubuhnya berada dalam kesulitan. Keselamatan adalah harmoni antara jiwa, akal, dan tindakan yang lurus.

Sementara itu, filsuf modern seperti Immanuel Kant mengartikan keselamatan sebagai kebebasan moral, di mana manusia menolak tunduk pada hawa nafsu dan menjadikan akal yang bersih sebagai penuntun. Keselamatan, dalam pandangan ini, lahir dari kemampuan menolak keburukan dan berdiri di atas prinsip kebaikan yang universal.


Namun, para ulama Islam menegaskan bahwa keselamatan sejati hanya berasal dari Allah As-Salām. Imam Al-Ghazali dalam Al-Maqshad al-Asna menjelaskan bahwa As-Salām adalah Dzat yang selamat dari segala kekurangan dan cacat, serta Dia-lah yang memberi keselamatan kepada makhluk-Nya. Keselamatan yang Allah berikan bukan hanya dalam bentuk lahiriah, tetapi juga batiniah: ketenangan hati, kedamaian jiwa, dan perlindungan dari kesesatan.


Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ”

(QS. Al-An’am: 127)

“Bagi mereka (orang-orang beriman) disediakan Darus-Salām (surga) di sisi Tuhan mereka; dan Dialah pelindung mereka karena amal-amal yang telah mereka kerjakan.”


Para mufassir menjelaskan bahwa Darus-Salām adalah rumah keselamatan, yaitu surga. Ibn Katsir menafsirkan bahwa Allah memberi nama surga dengan Darus-Salām karena di dalamnya tidak ada bahaya, tidak ada keburukan, tidak ada kesedihan. Semua yang masuk ke dalamnya selamat dari segala hal yang menyakitkan.

Dengan kata lain, keselamatan sejati bukan hanya terbebas dari marabahaya dunia, tetapi terbebas dari segala penderitaan di akhirat. Inilah bentuk tertinggi dari kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.


Keselamatan apa yang Allah berikan ?

Pertama, Allah memberi keselamatan di dunia. Setiap kali kita terhindar dari marabahaya, setiap kali kita selamat dari penyakit, bencana, dan keburukan, itu semua bukanlah kebetulan, melainkan bukti nyata penjagaan Allah As-Salām. Lihatlah bagaimana kita masih bisa bernafas dengan bebas, padahal banyak orang kesulitan. Itu adalah karunia keselamatan dari Allah.

Kedua, Allah memberi keselamatan di hati. Banyak orang tampak kaya raya, namun hatinya gelisah; tampak berkuasa, namun jiwanya takut. Keselamatan sejati adalah ketika hati kita tenang meski dunia bergoncang. Dan ketenangan hati ini hanya Allah yang mampu memberikannya.

Ketiga, Allah memberi keselamatan di akhirat. Bagi hamba yang beriman dan bertakwa, Allah janjikan Darus-Salām, tempat yang penuh ketenteraman. Tidak ada rasa takut, tidak ada duka cita, hanya kebahagiaan abadi bersama Allah.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan merasa aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia seluruhnya telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi). Hadis ini menegaskan bahwa keselamatan di dunia, ketenangan hati, dan kecukupan hidup adalah karunia besar dari Allah As-Salām yang wajib kita syukuri.


Jama’ah yang dirahmati Allah,

Apakah selama ini kita benar-benar mencari keselamatan dari Allah, ataukah kita masih berharap pada selain-Nya? Berapa banyak dari kita yang merasa aman karena harta, jabatan, atau kekuasaan? Bukankah semua itu rapuh dan bisa hilang dalam sekejap?

Tidakkah hati kita malu, ketika kita lebih tenang karena tabungan di bank daripada karena doa di sajadah? Tidakkah kita sadar, bahwa keselamatan sejati tidak bisa dibeli, tetapi hanya bisa dianugerahkan oleh Allah As-Salām? Renungkanlah, kepada siapa sebenarnya kita bersandar.


Penutup

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Khutbah ini ingin mengingatkan kita bahwa tidak ada sandaran lain selain Allah, khususnya dalam persoalan keselamatan, kesejahteraan, dan ketenangan. Harta bisa hilang, kekuasaan bisa runtuh, namun Allah As-Salām tidak pernah meninggalkan hamba-Nya. Dialah satu-satunya sumber keselamatan sejati.

Semoga kita menjadi hamba yang selalu bersandar hanya kepada-Nya, sehingga hidup kita dipenuhi dengan kedamaian, dan akhir kita ditutup dengan husnul khatimah.

 Download : File Pdf Khutbah

Baca juga ini

  

Categories: , ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar